Maju Terus, Pak Prabowo. Jalan Anda Sudah Benar

Oleh: Asyari Usman
_____________________________________________
TANPA bermaksud mengajari limau berduri, Pak Prabowo Subianto (PS) harus maju terus dalam perlawanan terhadap kesewenangan penguasa saat ini. Tidak ada pilihan lain. Pak PS harus melawan perampokan terhadap kemenangan beliau di pilpres 2019.
 
Pak Prabowo pastilah tidak ragu. Semua orang yakin itu. Kami cuma ingin mengingatkan saja bahwa Anda, Pak Prabowo, sudah berada di jalan yang benar. Para ulama garis lurus ada bersama Anda. Mereka bukan ulama pengemis. Bukan ulama amplopan.
 
Selain para ulama, rakyat garis lurus juga bersama Anda, Pak. Mereka siap mendukung perjuangan berat untuk menegakkan kebenaran. Untuk menghancurkan kebatilan. Rakyat paham tujuan Panjenengan. Rakyat mengerti dan mendukung sepenuhnya perjuangan untuk mengembalikan kedaulatan negara yang telah disandera kekuatan asing.
 
Rakyat paham tujuan Anda untuk menghentikan penipuan yang dilakukan oleh para elit kekuasaan untuk memperkaya diri mereka. Rakyat garis lurus siap hidup-mati bersama Anda, Pak Prabowo.
 
Jangan ragu Pak. Gerombolan lawan yang Anda hadapi jelas-jelas berada di jalan yang salah. Mereka berada di jalan kemungkaran. Mereka itu bandit semua. Rakyat tahu persis siapa mereka. Mereka adalah para pencoleng kekayaan negara. Mereka adalah para penipu. Mereka adalah maling yang sudah lama menguras kekayaan Indonesia.
 
Mereka adalah para calo yang menjual posisi politik sebagai ketua umum parpol. Mereka adalah para koruptor. Agen jabatan. Mereka adalah para pengkhianat. Di dalam laci mereka ada tumpukan uang korupsi atau uang sogok dari para pengusaha rakus.
 
Jangan takut, Pak. Mereka tidak punya pijakan moral untuk menghadapi Anda. Pasti itu. Karena para maling, penipu, pencuri, perampok, itu sangat sadar tentang apa yang mereka lakukan. Mereka tidak akan mampu menatap mata Anda, Pak.
 
Maju terus Pak Prabowo, jalan Anda sudah benar. Gerombolan lawan Anda adalah persekutuan antara para penguasa bejat dan para pengusaha serta konglomerat bandit. Mereka menjual negara ini kepada RRC.
 
(Penulis adalah wartawan senior)

Related News

Comment (0)

Comment as: